Monday, November 29, 2010

Komunikasi Antar Agama dan Budaya Indonesia



Indonesia adalah negara kepulauan terdiri dari 17.508 pulau, 485 suku bangsa dan 583 bahasa daerah. Kenyataan itu sangat fantastis. Dengan begtu beragamnya suku bangsa, bahasa, dan adat istiadat.Kita tetap dipersatukan oleh satu bahasa, yaitu Bahasa Indonesia. Sehingga informasi atau pesan kebudayaan dari masing-masing suku bangsa dengan bahasa yang berbeda-beda itu tetap bisa disimak.

Hubungan yang terjadi di antara berbagai suku bangsa tersebut tentu saja melalui suatu proses komunikasi. Jika proses komunikasi ditinjau dari segi komunikasi antarbudaya, maka bukanlah semata-mata terjadi proses tukar menukar barang seperti di pasar, tetapi terjadi suatu proses tukar menukar segi kebudayaan. Hal itu meliputi bahasa, religi, sistem ilmu pengetahuan, sistem ekonomi, sistem teknologi, sistem organisasi sosial dan kesenian.
Faktor Penunjang Komunikasi Antar Agama Dan Komunikasi Antarbudaya
Menurut Gerhard Malatzke komunikasi antarbudaya adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang berbeda budaya. Komunikasi antarbudaya pertama kali diperkenalkan oleh antropolog Edward Hall. Bidang ini sebenarnya bukan fenomena baru, komunikasi antarbudaya sudah ada sejak pertama kali orang-orang berbeda budaya saling bertemu dan berinteraksi, meskipun studi yang sistematik mengenai bidang ini baru dilakukan selama 30 tahun terakhir.
Ketika komunikasi terjadi antara orang-orang berbeda suku bangsa, kelompok ras, atau komunitas bahasa, maka komunikasi tersebut disebut komunikasi antarbudaya. Komunikasi antarbudaya pada dasarnya mengkaji bagaimana budaya berpengaruh terhadap aktivitas komunikasi, apa makna pesan verbal dan non verbal menurut budaya bersangkutan, apa yang layak dikomunikasikan, bagaimana cara mengkomunikasikan pesan-pesan tersebut.

Dengan mengetahul ciri dasar budaya dari tiap-tiap suku bangsa akan mengurangi keterkejutan budaya (gegar budaya), memberikan kepada kita wawasan terlebih dahulu dan memudahkan kita untuk berinteraksi dengan suku bangsa lain yang sebelumnya sulit kita lakukan. Dari interaksi ini selanjutnya akan cenderung terjadi relasi.
Sebenarnya keanekaragaman budaya bukanlah sesuatu yang akan hilang pada waktu mendatang yang memungkinkan kita merencanakan strategi berdasarkan asumsi saling memahami. Dari sini kemudian akan timbul empathy dari diri kita terhadap orang-orang dari suku bangsa lain. Adanya saling memahami dan pengertian di antara orang-orang berbeda budaya akan mengurangi konflik yang selama ini sering terjadi. Konflik biasanya terjadi karena berbedanya persepsi mengenai nilai- nilai antarbudaya.

Hal yang keramat bagi satu suku bangsa boleh jadi merupakan hal yang dianggap biasa bagi suku bangsa lainnya. Situasi seperti ini sebenarnya bisa dicari jalan keluarnya, yaitu dengan pemahaman, yang mendalam mengenai budaya lain dan tahu strategi pendekatannya. Agak sulit memang untuk memahami secara detail sebanyak 485 suku bangsa yang tersebar di pulau-pulau yang berbeda dan dibatasi oleh laut yang cukup luas. Tentu saja ini mempengaruhi pesan komunikasi yang hendak di sampaikan.
Tapi kita harus optimis mengenai perbedaan budaya di Indonesia. Karena pada dasarnya. hal itu merupakan salah satu kekayaan dari Negara Republik Indonesia, Dan ini adalah tantangan bagi kita, terutama bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang ilmu komunikasi.
A. Definisi Komunikasi Antar Budaya
Jika kita telah mengetahui pengertian dari komunikasi dan budaya makakita akan dapat menyimpulkan bahwa definisi dari komunikasi antar budaya adalah satu komunikasi yang antara sumber sebagai satu faktor utama yang paling penting dan penerimanya yang adalah faktor penunjang dalam terjadinya proses komunikasi berasal dari budaya yang berbeda.
Sangat berbeda pengertian antara Mulyana dengan menurut buku gatra - gatra Komunikasi. Disini dapat dilihat bahwa terdapat dua konsep yang akan sangat mewarnai komunikasi antar budaya itu sendiri yaitu : Konsep kebudayaan dan konsep komunikasi.
Adapun pengertian dari komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang bukan saja komunikasi yang ada dalam satu kalangan dengan latar belakang pribadi yang memiliki perbedaan budaya namun juga karena perbedaan etnik dan ras yang telah cukup lama mereka pegang dan akan tetap selamanya mereka pegang, sehingga akan sulit sekali bagi mereka untuk melakukan satu komunikasi.
Karena kesulitan untuk melepas prinsip latar belakang budaya mereka yang bagi mereka sangat bersifat pribadi. Dengan adanya perbedaan antar budaya maka kita perlu memahami bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain dan hal – hal yang dapat dikomunikasikan untuk lebih mempermudah proses komunikasi. Memang sangat diperlukan bagaimana memahami orang lain dalam berkomunikasi terutama jika lawan bicara kita mempunyai latar belakang budaya yang tidak sama dengan kita, itu justru akan lebih membutuhkan perhatian lebih. Jika kita akan melihat lebih dalam maka menurut buku kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan ada terdapat tiga wujud dalam kebudayaan yaitu: wujud kebudayaan akan memberikan satu gagasan-gagasan atau ide, nilai-nilai, norma-norma yang akan cukup kompleks untuk kita mampu memahaminya. Kita juga memahami bagaimana sebenarnya pola komunikasi dari masyarakat itu sendiri yang dapat dilihat secara menyeluruh dan cukup luas, dalam aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat itu sendiri. Dari kebudayaan itu sendiri akan nampak berbagai benda-benda hasil karya manusia yang dapat dijadikan sebagai wujud budaya yang nyata dapat dilihat secara langsung.
3 ( tiga ) Sasaran komunikasi antar budaya yang selalu dikehendaki dalam proses komunikasi antar budaya, yaitu :
1. Agar kita berhasil melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan orang – orang dari latar belakang kebudayaan yang berbeda
2. Agar dapat meningkatkan hubungan antar pribadi dalam suasana antar budaya
3. Agar tercapai penyesuaian antar pribadi.


B. Pengertian, Fungsi, dan Ruang Lingkup

• Menurut DeVito (1997) bentuk-bentuk komunikasi antarbudaya meliputi bentuk-bentuk komunikasi lain, yaitu:
1. Komunikasi antara kelompok agama yang berbeda. Misalnya: antara orang Islam dengan orang Yahudi
2. Komunikasi antara subkultur yang berbeda. Misalnya : antara dokter dengan pengacara, atau antara tunanetra dengan tunarungu
3. Komunikasi antara suatu subkultur dan kultur yang dominan. Misalnya ; antara kaum homoseks dan kaum heteroseks, atau antara kaum manula dan kaum muda.
4. Komunikasi antara jenis kelamin yang berbeda yaitu antara pria dan wanita.
• Menurut Mulyana (2004)

Komunikasi antarbudaya (intercultural communication) adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang yang berbeda budaya.
Sama halnya dengan komunikasi antaragama yaitu proses komunikasi dengan orang-orang yang berbeda agama. Ketika komunikasi terjadi antara orang-orang berbeda bangsa, agama, kelompok ras, atau kelompok bahasa, komunikasi itu disebut komunikasi antarbudaya.
Komunikasi antarbudaya pada dasarnya mengkaji bagaimana budaya berpengaruh terhadap aktivitas komunikasi, apa makna pesan verbal dan non verbal menurut budaya-budaya yang bersangkutan, apa yang layak dikomunikasikan, bagaimana cara mengkomunikasikannya, kapan mengkomunikasikannya.

C. Fungsi Komunikasi antarbudaya dan agama

Secara khusus fungsi komunikasi antarbudaya adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Karena, ketika kita memasuki wilayah orang lain kita dihadapkan dengan orang-orang yang sedikit banyak berbeda dengan kita dalam berbagai aspek (sosial, budaya, ekonomi, status,dll). Pada waktu itu pula kita dihadapkan dengan ketidakpastian dan ambiguitas dalam komunikasi.
Gundykunstt dan Kim, usaha untuk mengurangi ketidakpastian itu dapat dilakukan melalui tiga tahap seleksi, yaitu :
1. Pra-kontak atau tahap pembentukan kesan melalui simbol verbal maupun nonverbal (apakah komunikan suka berkomunikasi atau menghindari komunikasi)
2. Initial contact and imppresion yakni tanggapan lanjutan atau kesan yang muncul dari kontak awal tersebut, misal : anda bertanya pada diri sendiri Apakah saya seperti dia? Apakah dia mengerti saya?
3. Closure, mulai membuka diri anda sendiri yang semula tertutup melalui atribusi dan pengembangan kepribadian implisit.
Secara umum fungsi komunikasi antarbudaya tidak dapat dipisahkan dari fungsi komunikasi yaitu :
Fungsi Pribadi Fungsi Sosial
• Pengawasan
• Menjembatani
• Sosialisasi
• Menghibur
D. Ruang Lingkup Komunikasi Antaragama dan budaya
• Mempelajari komunikasi antarbudaya dengan pokok bahasan proses komunikasi antarpribadi dan komunikasi antarbudaya serta agama termasuk di dalamnya, komunikasi diantara komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan, agama, suku bangsa, ras dan etnik.
• Komunikasi lintasbudaya dengan pokok bahasan perbandingan pola-pola komunikasi antarpribadi lintasbudaya
• Komunikasi melalui media diantara komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan namun menggunakan media seperti komunikasi internasional.
• Mempelajari perbandingan komunikasi massa misalnya membandingkan sistem media massa antarbudaya, dampak media massa, tatanan informasi dunia baru.
Kesimpulan
Komunikasi Antar Agama dan Antar Budaya sangat penting untuk dipelajari dan diperdalam karena di Negara ini yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama rentan sekali terjadi konflik. Apabila salah satu suku tidak memahami apa yang dikatakan oleh suku lain, maka akan terjadi perselisihan, begitu juga dengan perbedaan agama dan ras.
Dengan memahami Komunikasi Antar Agama dan Antar Budaya tentu peristiwa seperti diatas tidak akan terjadi karena kita saling mengerti dan memahami apa yang dimaksud oleh suku, ras, dan agama lain.
Terimakasih Atas Kunjungannya
Judul: Komunikasi Antar Agama dan Budaya Indonesia
Ditulis oleh Belajar Online Shop
Rating Blog 5 dari 5
Item Reviewed: Komunikasi Antar Agama dan Budaya Indonesia
Semoga artikel Komunikasi Antar Agama dan Budaya Indonesia ini bermanfaat bagi saudara. Silahkan membaca artikel kami yang lain.

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda sangat berguna untuk perkembangan blog anda dan blog ini. Anda mendapat backlink GRAATIS , Silahkan Berkomentar...

 
Copyright © tukang blog
Designer : belajar internet