PENDAHULUAN
Bank yang dapat selalu menjaga kinerjanya dengan baik terutama tingkat profitabilitasnya yang tinggi dan mampu membagikan dividen dengan baik serta prospek usahanya yang dapat selalu berkembang dan dapat memenuhi ketentuan prudential banking regulation dengan baik, maka ada kemungkinan nilai saham dari bank yang bersangkutan di pasar sekunder dan jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan akan naik.
Penilaian terhadap suatu bank tertentu dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Laporan keuangan bank berupa neraca berupa informasi pada pihak diluar bank, misalnya bank central, masyarakat umum dan investor, mengenai gambaran posisi keuangannya, yang lebih jauh dapat digunakan pihak eksternal untuk menilai bersarnya resiko yang ada pada suatu bank. Laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai perkembangan usaha bank yang bersangkutan.
Semua lembaga keuangan yang melaksanakan kegiatan usaha menyelenggarakan sistem akuntansi, yang juga disebut dengan sistem pembukuan, untuk mencatat transaksi ekonomi yang dilakukan oleh lembaga keuangan yang bersangkutan. Minimal setahun sekali, yaitu pada akhir tahun akuntansi, akumulasi data akuntansi tersebut dikumpulkan kedalam neraca lajur. Data akuntansi yang terkumpul dalam neraca lajur tersebut kemudian diolah dengan jalan mngklasifikasikan dan menyusunnya secara sistematik ke dalam bentuk laporan keuangan ( Neraca dan Laporan Laba Rugi ).
Pada tahun 1972, David Cole memeperkenalkan cara untuk mngevaluasi kinerja Bank melalui analisis rasio. Rasio yang bisa digunakan untuk mengukur dan membandingkan kinerja profitabilitas BANK adalah ROE ( return on Equity) dan ROA ( Return on Assets).
PEMBAHASAN
Untuk pembahasan mengenai analisis kinerja perbankan kali ini, kami mencoba mengambil contoh Rasio keuangan PT. BANK CENTRAL ASIA periode Juni 2009 dan melakukan analisis kinerja.
Data yang diambil dari laporan keuangan perbankan periode Juni 2009 :
PT. BANK CENTRAL
ASIA Tbk.
RASIO KEUANGAN
JUNI 2009
Permodalan
CAR resiko kredit 16.51
Aktiva
NPL Gross 1.85
NPL Net 0.3
Rentabilitas
ROA 3.37
ROE 30.81
NIM 6.88
BOPO 70.41
Likuiditas
LDR 48.58
Analisa Permodalan
CAR (Capital Adequacy Ratio) atau rasio kecukupan modal adalah suatu rasio untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit. Rasio ini dapat menunjukkan daya tahan suatu bank dalam menghadapi kredit macet atau kredit tidak lancar. Semakin besar CAR suatu bank, berarti kesiapan bank tersebut dalam menghadapi kredit macet juga makin besar. BI menetapkan minimum CAR untuk seluruh bank di Indonesia sebesar 8%. Dengan melihat data di atas, BCA telah memenuhi kualifikasi tersebut, bahkan CAR nya dua kali lipat dari standar minimum, dan dapat dikatakan BCA siap menghadapi kredit macet.
Analisa Aktiva (Asset)
NPL (Non Performing Loan) sering disebut juga dengan kredit tidak lancar (kredit bermasalah). Semakin rendah NPL, semakin baik kinerja suatu bank. BI menetapkan target indikatif NPL secara net adalah sebesar 5%, yang artinya jika NPL suatu bank telah mencapai 5% atau lebih maka kredit tidak lancarnya sudah berada pada level yang mengkhawatirkan. Berdasarkan tabel di atas, baik NPL gross maupun NPL net BCA masih berada dalam level yang aman karena masih jauh di bawah ketentuan maksimum 5%.. Bank BCA memiliki rasio kredit kecil. Namun NPL yang kecil belum tentu seluruh kreditnya adalah kredit lancar dan bank tersebut sehat, bisa saja NPL kecil karena bank hanya sedikit menyalurkan kreditnya.
Analisa Rentabilitas
ROA (Return On Asset) dan ROE (Return On Equity) mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan, dimana semakin tinggi kedua rasio ini maka semakin bagus. NIM (Net Interest Margin) mengukur kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan pendapatan bunga bersih, semakin tinggi semakin baik. Sedangkan BOPO merupakan rasio biaya operasional terhadap pendapatan nasional, semakin kecil berarti semakin efisien kinerja bank. Berdasarkan data pada table di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dilihat dari ROA dan ROE nya, bank BCA menghasilkan rasio keuntungan yang paling besar baik terhadap nilai aktiva maupun nilai ekuitasnya. Namun pada dasarnya, jika melihat masing-masing rasio tersebut, dapat dilihat bahwa BCA menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan. Dilihat dari NIM, bank BCA kembali menunjukkan rasio tinggi berarti BCA sangat baik dalam mengelola aktiva produktifnya untuk
menghasilkan pendapatan bunga bersih. Dilihat dari BOPO, bank BCA menunjukkan pengelolaan biaya operasional dan pendapatan operasional yang baik karena memiliki rasio BOPO yang paling kecil.
Analisa Likuiditas
LDR (Loan to Deposit Ratio) merupakan rasio perbandingan kredit yang disalurkan bank terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun bank, termasuk tabungan dan deposito. Semakin kecil LDR, semakin baik kinerja bank, karena berarti dana yang dihimpunnya semakin lebih besar dibandingkan kredit yang disalurkan ke masyarakat. Dengan berdasarkan data, LDR bank BCA masih relatif, yang berarti fungsi intermediasi bank BCA berjalan paling baik karena berhasil menghimpun dana sangat besar dari masyarakat. Kemungkinan BCA memang mengumpulkan DPK dan cenderung lebih menempatkannya di pasar uang untuk mencari profit dan hanya menyalurkan sedikit kredit.
KESIMPULAN
Melihat rasio keuangan bank BCA pada periode juni 2009, hasil analisis permodalan,aktiva(assets),rentabilitas, dan likuiditas menunjukkan bahwa bank BCA merupakan bank yang
Dari analisa-analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa bank BCA memiliki kinerja dan efisiensi baik dari segi pengelolaan permodalan, aktiva, rentabilitas, serta likuiditas. Terbukti dari kepercayaan masyarakat yang cukup besar.
Terimakasih Atas Kunjungannya
Judul: Makalah Perbankan
Ditulis oleh Belajar Online Shop
Rating Blog 5 dari 5
Item Reviewed: Makalah Perbankan
Semoga artikel Makalah Perbankan ini bermanfaat bagi saudara. Silahkan membaca artikel kami yang lain.
Judul: Makalah Perbankan
Ditulis oleh Belajar Online Shop
Rating Blog 5 dari 5
Item Reviewed: Makalah Perbankan
Semoga artikel Makalah Perbankan ini bermanfaat bagi saudara. Silahkan membaca artikel kami yang lain.
0 komentar:
Post a Comment
Komentar anda sangat berguna untuk perkembangan blog anda dan blog ini. Anda mendapat backlink GRAATIS , Silahkan Berkomentar...