Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharu. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses pembangunan dan penerapan IPTEK pada khususnya.
A. Analisis Situasi
Desa Temon Wetan merupakan bagian dari Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. dengan batas–batas sebagai berikut:
sebelah utara : Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Kokap
sebelah timur : Kelurahan Kaligintung
sebelah selatan : Kelurahan Temon Kulon
sebelah barat : Kelurahan Temon Kulon
Desa Temon Wetan terdiri atas 7 pedukuhan yang dikepalai oleh kepala pedukuhan (dukuh), dan terbagi lagi atas beberapa RT dan RW sesuai luas wilayah dan jumlah penduduk masing–masing. Pedukuhan di Desa Temon Wetan yaitu : Kaliwangan, Kaliawen, Temon, Jogahan, Gandri, Kaligondang, Jatikontal.
Pedukuhan Kaliawen merupakan bagian dari Desa Temon Wetan yang ditentukan sebagai lokasi KKN bagi Kelompok 53. Gambaran umum Pedukuhan
Kaliawen sebagai lokasi KKN UNY Semester Khusus 2010 adalah sebagai berikut:
1. Letak Geografis Pedukuhan Kaliawen
Dusun Kaliawen terletak di bagian tengah dari Desa Temon Wetan, dan merupakan wilayah yang digunakan sebagai tempat kantor desa. Dusun ini mempunyai wilayah yang paling kecil dibandingkan dengan enam pedukuhan lainnya yang berada di Desa Temon Wetan. Dusun Kaliawen terdiri dari satu RW, tiga RT, 49 KK, dan 38 rumah penduduk.
Batas–batas wilayah Pedukuhan Kaliawen adalah sebagai berikut:
a. sebelah utara : Pedukuhan Gandri dan Pedukuhan Jatikontal
b. sebelah timur : Pedukuhan Jatikontal
c. sebelah selatan : Pedukuhan Kaliwangan
d. sebelah barat : Pedukuhan Temon
2. Keadaan Alam dan Potensi Fisik
Secara umum kondisi alam di Pedukuhan Kaliawen adalah agraris yang digunakan untuk pertanian akan tetapi tak semua tanaman dapat tumbuh subur di daerah ini. Tanaman yang dapat tumbuh subur diantaranya adalah tanaman padi, kelapa, singkong, dan kedelai.
3. Keadaan Perekonomian
Mata pencaharian penduduk Pedukuhan Kaliawen sebagian besar sebagai petani dan buruh tani. Selain itu, ada juga yang bekerja sebagai guru, peternak dan perangkat desa.
4. Keadaan Sosial Budaya
Organisasi kemasyarakatan yang berkembang di Pedukuhan Kaliawen adalah Organisasi KKLKMD, Organisasi kepemudaan (Karang taruna), PKK, Dasawisma, Organisasi kelompok tani. Mayoritas agama yang dianut oleh penduduk Dusun Kaliawen adalah Islam dan kegiatan keagamaan berada di salah satu rumah warga dan masjid Ar-Rahmah yang berada di Dusun Jogahan karena Dusun Kaliawen belum mempunyai masji karena keterbatasan wilayah.
B. Perumusan Program Kegiatan
1. Program Utama Individu
No Nama Program Deskripsi
1.
2. Pelatihan dan Keterampilan Komputer.
Bimbingan Belajar Bahasa Inggris.
Pelatihan tentang teknik mengetik dengan 10 jari serta mengoprasikan komputer dengan software Microsoft Word sebagai perangkat lunak yang lumrah digunakan untuk mengetik dan Microsoft excel bagi perangkat Desa.
Pendampingan belajar bahasa inggris anak-anak dan remaja .
2. Program Individu Tambahan
No Nama Program Deskripsi
1. Seminar Kewirausahaan Seminar tentang kewirausahaan untuk warga dusun kaliawen bagaimana pentingnya nilai tambah dalam setiap produk yang dihasilkan.
3. Program Insidental
No Nama Program Deskripsi
1. Membantu Hajatan Warga Membantu hajatan dirumah Bapak Sukirno (warga Kaliawen) pada tanggal 2 & 4 Juli 2010
2. Muktamar Muhammadiyah Membantu para peserta muktamar muhammadiyah dengan menjaga posko persinggahan pada tanggal 2 Juli 2010.
3. Penyuluhan Pajak Mewakili Posko 53 kaliawen dalam penyuluhan pajak di Posko 52 Dusun Jogahan pada tanggal 2 Agustus 2010.
4. Safari Ramadhan Membantu Menyiapkan Safari Ramadhan pada tanggal 25 Agustus 2010.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program kerja KKN merupakan bentuk realisasi dari rancangan agenda yang tercantum dalam matriks program kerja. Idealnya, dalam pelaksanaan program – program kerja tersebut semestinya sesuai dengan apa yang terjadwal pada matriks program kerja. Namun, kadang kala terdapat kendala dan hambatan yang membuat realisasi dari program – program kerja yang diagendakan tidak sesuai dengan yang dijadwalkan. Berikut ini adalah pembahasan program – program kerja yang sudah dilaksanakan:
B. Program Kerja Individu
1. Program Kerja Individu Utama
a. Pelatihan dan Keterampilan Komputer
Materi Kegiatan : Keterampilan mengetik sepuluh jari serta pengenalan program Microsoft word. Mendampingi perangkat Desa mengoprasikan program Microsoft Excel.
Tujuan : Melatih Peserta bisa mengetik cepat 10 jari serta mengoprasikan komputer dengan pengenalan dasar program Microsoft word dan Microsoft excel.
Tempat : Rumah Pak Dukuh Kaliawen (Pa Sumadiyono) .
Balai Desa.
Waktu : Setiap hari selasa dan kamis pkl.14.00-16.00
Setiap Hari Jumat pkl. 10.00
Peran KKN : Pelaksana
Biaya : Rp 50.000,00
Sumber Dana : SWADAYA individu
Sasaran : Anak-Anak Karang Taruna dan Perangkat Desa Temon Wetan.
Tolak Ukur
Keberhasilan : Dihadiri rata-rata 4 orang per pertemuan dengan materi pelatihan minimal tersampaikan sampai ke tahap 3 Huruf G dan H. Bisa mengoprasikan dasar program Micorsoft Word.
Hasil : Peserta pelatihan bisa mengetahui teknik mengetik cepat dengan 10 jari.Serta mengetahui cara mengoprasikan program Microsoft Word dan Microsoft Excel. Rata-rata dihadiri oleh 5-6 peserta remaja pada setiap pertemuan. Dan diikuti oleh 2-3 orang perangkat desa. Materi Tersampaikan sampai tahap 4 (Huruf T dan Y).
Faktor Pendukung : Alat berupa 4 buah Laptop
Faktor Penghambat: -
Jumlah Jam : 13,5 jam
b. Bimbingan Belajar Bahasa Inggris
Materi Kegiatan : Materi yang diajarkan sesuai dengan buku paket bahasa inggris yang dipakai oleh para siswa/i
Tujuan : Menambah wawasan anak-anak dan para remaja di dusun kaliawen pada bahasa asing khususnya bahasa inggris.
Tempat : Rumah Pak Sumadiyono (Dukuh Kaliawen)
Waktu : Senin s/d Kamis, pada jam 18.00-20.00
Peran KKN : Pengajar
Biaya : Rp.100.000
Sumber Dana : Swadaya Mahasiswa
Sasaran : Anak-anak dan para remaja di dusun kaliawen
Tolak Ukur
Keberhasilan : Dihadiri oleh minimal 5 siswa per pertemuan dengan mengerjakan minimal 5 soal.
Hasil : Dihadiri rata-rata 4-5 siswa. Mengerjakan min 5 soal dalam setiap pertemuan. Menambah wawasan bahasa Inggris anak-anak dan para remaja di dusun kaliawen.
Faktor Pendukung : Antusiasme para siswa/i dusun kaliawen
Faktor Penghambat : -
Jumlah Jam : 30 jam
2. Program Individu Tambahan
a. Seminar Kewirausahaan Prodi Manajemen
Materi Kegiatan : Tentang bagaimana menjadi wirausahawan sukses.
Tujuan : Memotivasi jiwa kewirausahaan di usia produktif,
dapat termotivasi untuk menciptakan ciri khas
produksinya.
Tempat : Balai Desa
Waktu : Rabu, 21 Juli 2010 hari pada jam 09.00-12.00
Peran KKN : Pelaksana dan Panitia
Biaya : Rp.400.000
Sumber Dana : SWADAYA mahasiswa
Sasaran : Warga Dusun Kaliawen
Tolak Ukur
Keberhasilan : Dihadiri oleh 25 orang warga.
Faktor
Pendukung : Antusisasme warga Dusun Kaliawen.
Hasil : Dihadiri oleh 25 orang.
Warga jadi mengetahui pentingnya ciri khas dari
suatu produk
Jumlah Jam : 5 jam
3. Program Insidental
a. Membantu Hajatan Warga
Hajatan di rumah Bapak Sukirno (warga Kaliawen) pada tanggal 2 dan 4 Juli 2010. Dengan membantu memasang tarub/Tenda serta membantu menyajikan makanan dan minuman kepada para tamu undangan pada acara resepsi pernikahan putri Bapak Sukirno.
b. Muktamar Muhammadiyah
Mewakili Bapak dukuh dalam menjaga posko persinggahan di
Mesjid Nurul Huda kecamatan Temon pada tanggal 2 Juli 2010.
c. Penyuluhan Pajak
Mewakili Posko 53 dalam acara penyuluhan pajak yang diselenggarakan kelompok 52 Dusun Jogahan pada tanggal 2 Agustus 2010.
d. Safari Ramadhan
Membantu Acara Safari Ramdhan terselenggara dengan dihadiri oleh seluruh perangkat desa pada hari rabu 25 Agustus 2010.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) merupakan salah satu bentuk kegiatan mahasiswa untuk melakukan pengabdian di dalam masyarakat. Di kampus, mahasiswa telah mendapat ilmu dan pengetahuan tentang segala teori dengan segala permasalahan. Aplikasi yang sangat nyata terwujud dalam pelaksanaan KKN ini. Bentuk pengabdian kepada masyarakat ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KKN UNY Kelompok 53 yang mendapat lokasi di Dusun Kaliawen Desa Temon Wetan, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo beranggotakan 10 (Sepuluh) orang mahasiswa. Program kerja fisik yang telah berhasil yang dilakukan oleh Kelompok 53 antara lain: Pembuatan denah dusun, Pengadaan Posko, Inventaris Perdukuhan dan Masjid, Plangisasi, pembuatan kentongan, Strukturisasi, Pembuatan papan pengumuman, Kerja Bakti HUT RI, Pembuatan Tempat Sampah, Bersih Dusun, Bersih Masjid dan Perayaan HUT RI. Program Non Fisik yang berhasil dilaksanakan antara lain : Silaturahmi & Perkenalan/Sosialisasi, Penyuluhan kesehatan, Pendampingan TPA, Tadarus Al Quran, Kegiatan Karang Taruna, Penampingan Posyandu, Pelayanan kesehatan serta Administrasi Kependudukan. Selain itu kelompok KKN 53 menyelenggarakan program tambahan antara lain: Akte Massal, Aktivasi Siskamling, Pendampingan PKK, dan Pendampingan TK.
Program penulis sendiri terdiri dari Pelatihan dan keterampilan komputer, Bimbingan belajar bahasa inggris dan Seminar Kewirausahaan telah sukses dilaksanakan.
Kendala yang kerap muncul dalam pelaksanaan program-program KKN adalah masih melekatnya image masyarakat terhadap KKN yang cenderung dipandang sebagai penyandang dana. Pencitraan itu mengakibatkan ketergantungan dan pengharapan yang berlebihan oleh masyarakat terhadap KKN akan masalah finansial. Permasalahan itu seringkali menimbulkan ketidaksepahaman antara KKN dan warga masyarakat. Padahal, posisi KKN sebenarnya adalah sebagai media untuk menjembatani kebutuhan masyarakat demi mencapai keadaan yang lebih baik. KKN merupakan merupakan salah bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Jadi, makna sesungguhnya dari adanya KKN adalah sebagai motivator atau media pemacu masyarakat supaya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian.
Semoga, di masa-masa mendatang masyarakat akan dapat lebih bijak dalam menyikapim peranan KKN dalam pengabdiannya, dan kedua belah pihak dapat saling bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi semua pihak.
B. SARAN
1. Kepada lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNY
• Sebagai fasilitator mahasiswa dalam pendampingan terhadap progam KKN, diharapkan lebih sering turun ke lapangan saat program berlangsung.
• Perlu adanya pada masalah dana KKN, diperlukan transparansi dalam pembagian dan pemerataan dana proposal yang telah cair. Seringkali terdapat ketidak adilan dan ketimpangan dalam pembagian dana tersebut.
• Fasilitas dalam pembekalan sebaiknya dibenahi. Sehingga mahasiswa lebih nyaman dalam menerima materi pembekalan
2 . Kepada Tim KKN UNY
• Materi pada saat pembekalan hendaknya materi yang praktis, sehingga mengena dan langsung dapat diterapkan pada saat pelaksanaan KKN.
• Waktu persiapan sebelum penerjunan sebaiknya agak lebih lama, sehingga mahasiswa dapat lebih mendalami dalam mengeksplorasi kebutuhan masyarakat di lokasi yang telah ditentukan.
3 . Kepada Mahasiswa Peserta KKN
• Perlu adanya persiapan yang lebih matang dalam hal eksplorasi kebutuhan masyarakat di lokasi KKN.
• Sedapat mungkin dapat menghindari konflik-konflik internal di kalangan kelompok sendiri karena hal- hal yang kecil, sehingga kekompakan dan suasana kerja yang baik dapat terjaga.
4 . Kepada Masyarakat.
• Sebaiknya masyarakat mulai memahami bahwa KKN bukanlah sesuatu yang bisa dimanfaatkan secara berlebihan.
• KKN bukan sumber uang, dan bukan sumber tenaga, kehadiran KKN di masyarakat semata- mata menjembatani kebutuhan masyarakat, dan sebisa mungkin masyarakat bakerja sama secara adil dan profesional tanpa harus merasa ada yang dirugikan.
C. LAMPIRAN